E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas
yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran
barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi.
Pengimplementasian
E-business
Perusahaan yang baru memasuki
era e-business akan mengalami beberapa perubahan dalam rangka menyesuaikan diri
dengan sistem yang baru. Berikut adalah sebagian perubahan-perubahan:
1.
Pemasaran lebih luas
dengan tingkat kompetisi yang lebih tinggi
2. Pertumbuhan dan
pengembangan industri perusahaan sangat tergantung pada informasi dan pengetahuan
3.
Produktivitas lebih
diutamakan
4. Produk terbaru dapat
dijumpai dalam komunitas e-business, namun usia produk menjadi singkat
Penerapan sistem e-business ini memeberikan sejumlah manfaat,
baik bagi perusahaan atau pebisnis perseorangan, konsumen, maupun masyarakat
secara luas. Manfaat yang dapat diperoleh perusahaan atau pebisnis perseorangan
yaitu:
1.
Efisien
2.
Chash flow terjamin
3.
Meningkatkan citra
perusahaan
4.
Meningkatkan pelayanan
konsumen
5.
Meningkatkan produktivitas
6.
Mempermudah ases
informasi
7.
Mengurangi biaya
transportasi
8.
perusahaan atau
pebisnis perseorangan
9.
Biaya terkendali
10.
Jangkauan mitra
kerja menjadi semakin luas
Sedangkan konsumen yang menggunakan sistem e-business akan
memperoleh manfaat sebagai berikut:
1.
Biaya terkendali
2.
Keamanan secara
fisik
3.
Harga produk cukup
murah
4.
Memperoleh fleksibilitas
dalam bertransaksi
5.
Memperoleh informasi
dan dpat berinteraksi secara efektif
Masyarakat luas umumnya juga akan memperoleh manfaat dari
adnya pelaksanaan sistem e-business, yaitu terciptanya peluang kerja baru &
terciptanya persaingan yang kompetitif antar persahaan sehingga masyarakat akan
disuguhi dengan produk-produk berkualitas dengan harga yang kompetitif.
Dalam penerapan e-business ini masih memiliki sejumlah
kelemahan, antara lain:
1.
Pencurian informasi
rahasia yang berharga
2.
Kehilangan kesempatan
bisnis karena gangguan pelayanan
3.
Kehilanhan kepercayaan
dari konsumen
4.
Penggunaan akses ke
sumber oleh pihak yang tidak berhak
5. Kerugian yang tak
terduga. Disebabkan karena gangguan yang dilakukan secara sengaja, ketidakjujuran, praktik bisnis yang tidak benar, dan kesalahan manusia atau
sistem elektronik.
Dalam proses pengimplementasian sistem e-business di
Indonesia, masih terdapat berbagai hambatan, diantranya adalah:
1.
Belum terbukanya
high trust society
2.
Perbedaan platform
perusahaan
3.
Ketaatan etika dan
moralitas yang masih kurang
4.
Adanya tindak
kejahatan penyalahgunaan kredit
5.
Pada umumnya harga
produk tidak bisa ditawar, tidak seperti pasar tradisional
Strategi
E-Business
Sebelum perusahaan memutuskan untuk
melakukan investasi pada bidang IT, penting utuk melakukan perencanaan yang
matang serta menentukan strategi investasi yang tepat. Dalam pengembangan
e-business, strategi memegang peran yang paling pentingkarena teknologi hanya
memiliki 1/3 bagian dari sistem,
sedangkan sisanya mencakup organisasi, SDM, rekan, sistem manajerial,
adminitrasi front dan back office, serta strategi penerapan.
Dalam sistem e-business, para konsumen
harus bertindaka lebih aktif untuk mencari informasi situs dan poduk-produk
yang dipasarkan dari pada konsumen tradisional. Ada berbagai faktor yang
mempengaruhi keaktifan konsumen pada sitem e-business. Oleh karena itu,
pebisnis harus dapat menentukan strategi yang tepat untuk meraih kesuksesan
melalui sitem e-business.
Untuk menghadapi kompetisi e-business, terdapat
beberapa strategi (Turban, 2001
1. Cost leadership strategy, yaitu menyediakan produk dengan harga murah namun tetap mempertahankan kualitas produk sesuai dengan standar para industri tsb.
2. Differentation strategy, yaitu menyediaakan produk yang bersifat unik dan berkualitas tinggal dengan harga yang kompetitif.
3. Focus strategy, yaitu dengan melakukan seleksi terhadap segmen yang kebih focus dan memadukan dengan cost leardership atau Differentation strategy pada segmen tersebut.
4. Growth strategy, yaitu melakukan peningkatan pangsa pasar di mana sistem e-business akan menjadi kekuatan perusahaan.
1. Cost leadership strategy, yaitu menyediakan produk dengan harga murah namun tetap mempertahankan kualitas produk sesuai dengan standar para industri tsb.
2. Differentation strategy, yaitu menyediaakan produk yang bersifat unik dan berkualitas tinggal dengan harga yang kompetitif.
3. Focus strategy, yaitu dengan melakukan seleksi terhadap segmen yang kebih focus dan memadukan dengan cost leardership atau Differentation strategy pada segmen tersebut.
4. Growth strategy, yaitu melakukan peningkatan pangsa pasar di mana sistem e-business akan menjadi kekuatan perusahaan.
Sama seperti sitem
tradisional,harga dari produk yang dipasarkan tetap menjadi faktor yang
berpengaruh dlam pelaksanaan e-business. Menurut Ward Hanson (2000),
sensitifitas harda oleh kosumen sangat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti
nilai yang unik, ketersediaan barang subtitusi, besarnya pengeluaran total,
penyajian biaya, perbandingan harga dengan
kualitas produk, serta persediaan produk yang mempengaruhi elastisitas
harga.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar