Rabu, 26 November 2014

E-Goverment untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Presiden baru Republik Indonesia Joko Widodo membuat progam-progam baru untuk masyarakat. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, pemerintah meluncurkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program Indonesia pintar (PIP), dan Program Indonesia Sehat (PIH) di seluruh Kantor Pos di Indonesia. Adapun peluncuran program ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Secara bertahap, pemerintah akan membagikan 15,5 juta keluarga kurang mampu, yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang menggantikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai penanda keluarga kurang mampu.
Pada tahap awal, pemerintah membagikan KKS, Kartu HP, KIP dan KIS kepada 1 juta keluarga yang kurang mampu. “Keseluruhan program tersebut merupakan era baru dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu yakni melalui kegiatan produktif berupa rekening simpanan, keberlanjutan pendidikan anak serta pemberian jaminan kesehatan yang lebuh luas,” tukasnya.
Program Simpanan Keluarga Sejahtera adalah bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu yang diberikan dalam bentuk rekening simpanan sebagai bagian dari strategi nasional keuangan inklusif. Adapun pemberian bantuan ditujukan untuk mendorong akses terhadap sistem keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan pendapatan serta menjaga stabilitas sistem keuangan.
Sebagaiamana diketahui, pemberian simpanan merupakan perbaikan dari mekanisme pemberian bantuan tunai dalam bentuk bantuan langsung masyarakat yang diberikan sebagai bagian dari paket kompensasi akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak pada 2013 lalu. Pemerintah menyadari bahwa layanan perbankan masih belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan pedalaman. Oleh sebab itu, pemerintah mendorong penggunaan simpanan dalam bentuk Layanan Keuangan Digital (LKD) yang berupa uang elelktronik (e-Money).
Selain itu, sebagai bentuk peduli terhadap keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dimana bentuk kepedulian tersebut ditunjukkan dalam bentuk pemberian bantuan tunai melalui program Indonesia Pintar. Program ini disalurkan dengan menggunakan Kartu Indonesia Pintar kepada seluruh anak usia sekolah.
“Ini mulai usia 7 hingga 18 tahun dari keluarga kurang mampu, baik yang terdaftar maupun yang belum terdaftar di sekolah maupun madrasah. Pada tahap awal ini pemerintah membagikan Kartu Indonesia Pintar kepada 157.943 anak usia sekolah dari 1 juta keluarga kurang mampu tersebut,” ujarnya.
Sedangkan guna melengkapi program ini, pemerintah juga membagikan KIS kepada 4.451.508 individu yang merupakan kepada dan anggota keluarga dari 1 juta keluarga kurang mampu. KIS berfungsi sebagai kartu jaminan kesehatan, yang dapat digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan, sesuai dengan kondisi penyakit yang diderita pemerima KIS.
KIS merupakan perluasan dari program Jaminan Kesehatan Nasional yang diluncurkan pemerintah sebelumnya, yaitu pada 1 Januari 2014. Program Indonesia Sehat melalui KIS memberikan tambahan manfaat dan layanan preventif, promotif dan deteksi dini, yang akan dilaksanakan secara lebih intensif dan terintegrasi.
Peluncuran tahap awal dilakukan di 19 Kabupaten/Kota di 9 Provinsi yaitu Jembrana, Pandeglang, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Cirebon, Kota Bekasi, Kuningan, Semarang, Tegal, Banyuwangi, Surabaya, Balikpapan, Kupang, Mamuju Utara, Pematang Siantar dan Karo. Peluncuran tersebut diperkirakan akan selesai pada pertengahan Desember 2014.

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar