Perbedaan Pasar Tradisional dengan Perdaganagan
Elektronik (E-Commerce)
Pasar tradisional adalah tempat dimana
bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual
dan pembeli secara langsung. Kebanyakan menjuak kebutuhan sehari-hari seperti
bahan-bahan makanan berupa iklan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain,
pakaian, barang elektronik, jasa, dan masih ada banyak lainya. Beberapa pasar
tradisional yang “legendris’’ antara lain adalah pasar Bringharjo di
Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional
diseluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan pasar modern.
Pasar elektronik atau e-dagang (bahasa inggris: Electronik Commerce, juga e-commerce)
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran dagang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis,dan sistem pengumpulan data
otomatis.
No
|
Ciri-ciri Pasar Tradisional
|
Ciri-ciri E-Commerce
|
1
|
Pembelian dan
penjualan bertemu secara langsung.
|
Transaksi tanpa
batas.
|
2
|
Transaksi terjadi
secara langsung.
|
Transaksi anonim.
|
3
|
Mekanisme transaksi
dengan tawar-menawar.
|
Produk digital
dan non digital.
|
4
|
Menyediakan
segala macam barang.
|
Produk barang
tak berwujud.
|
5
|
Untuk tradisional
khusus, hanya menyediakan satu jenis barang.
|
Jika
diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tie aplikasi, yaitu:
1. Elektronik markets (EMs)
EMS adalah sebuah sarana yang menggunakan
teknologi informasi daan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran
dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembelian dapat membandingkan berbagai
macam harga yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas Ems bagi pelangga adalah
terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia
daoat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan
dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
2. Elektronic
data interchange (EDI)
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan
pertukaran dta transaksi-transaksi reguler yang berulangdalam jumlah besar
antara organisasi-organisasi komersial. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah
waktu pemasaran yang singkat, mengurangi biaya, menggurangi kesalahan,
memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akura serta
pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
3. Iternet
Commerce
Referensi
:
http://anggun-mulyanti.blogspot.com/2011/10/perbedaan-pasar-tradisional-dengan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar