Business To Consumer
(B2c)
Pengertian B2B:
1. Suatu proses yang
terjadi apabila suatu perusahaan atau organisasi menjual produk atau jasa pada
pelanggan-nya melalui jaringan internet (secara online).
2. Menurut Munir Fuady,
Business to Consumer (B2C) adalah transaksi ritel dengan pembeli individual.
3. Menurut Onno W. Purbo,
Business to Consumer (B2C) adalah mekanisme toko online (elektronic
shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customers.
Karakteristik B2B:
1. Terbuka untuk umum,
dimana informasi disebarkan untuk umum.
2.
Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan
oleh banyak orang. contohnya: karena sistem WEB sering digunakan maka servis
diberikan dengan menggunakan basis WEB.
3. Servis diberikan
berdasarkan permohonan dalam kondisi ini, customers memberikan suatu ide
(inisiatif) dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
4. Transaksi sederhana
Perkembangan Business to Consumer (B2C):
Pada awalnya Internet
belum menyediakan layanan untuk bertransaksi dengan konsumen. Pada tahun 1984,
diciptakan sistem transaksi perbankan secara online oleh AT&T, tetapi tidak
berhasil dikarenakan infrastruktur yang tidak memadai. Pada tahun 2000
diperkenalkan situs belanja online yang bernama Amazon.com.
Setelah saat itu, mulai
banyak bermunculan situs-situs belanja/transaksi online yang mengusung prinsip
Business to Consumer (B2C).
Tantangan Utama dalam Business to Consumer
(B2C):
1.
Membangun privasi dan kepercayaan pada konsumen
2.
Menciptakan ketergantungan dan loyalitas
3.
Kelengkapan, keragaman dan ketersediaan barang dan jasa.
Pelayanan Business to Consumer (B2C):
1.
Memuat contoh produk yang dijual beserta informasinya.
2.
Melakukan transaksi penjualan barang.
3.
Melakukan transaksi pembayaran barang.
4.
Melakukan transaksi pengiriman barang.
5.
Membuat berita-berita terbaru tentang produk.
6.
Menginformasikan lokasi penjualan dan layanan.
7.
Memberikan service secara lengkap.
Produk Business to Consumer (B2C)
1. Produk Digital (Soft Goods), seperti lagu, album, film, program komputer,
update dan jasanya.
2.
Produk Fisik (Hard Goods)merupakan suatu produk yang tidak dapat dikonsumsi
sesegera mungkin (secara langsung) setelah diunduh. Contoh: DVD, kaset dan lain
sebagainya.
Klasifikasi Business to Consumer (B2C)
Secara umum, tipe Business to Consumer (B2C)
terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
1. Auction Store
Tempat untuk memberikan pelayanan dalam
bidang perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan produk perusahaan, cara
pembayaran dan sebagainya. Contoh: www.ebay.com , www.swinde.com
2. Online Store
Tempat untuk menjual atau membeli secara
digital dengan memilih, memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka
dengan penjual secara langsung maupun barang yang ingin dibeli. Contoh:
www.Amazon.com , www.tokopedia.com
3. Online Service
Tempat untuk meminta informasi dan service
lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual
beli, misalnya jasa tiket perjalanan, jasa service dan lain-lain. Contoh:
www.wotif.com , www.airasia.com , www.bliztmegaplex.com
4. Other Service
Layanan yang menyediakan fasilitas untuk
penjualan produk dan jasa diluar klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya.
Contoh: www.kaskus.us , www.facebook.com
No
|
Keuntngan
|
Kelemahan
|
![]() |
|
|
1
|
1. Dapat mempromosikan
produk mereka secara luas.
|
Produk yang kita order tidak dapat kita
lihat secara langsung dan kita teliti (periksa) lebih lanjut.
|
2
|
Dapat melayani
transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun break.
|
Produk yang kita lihat
di website, terkadang tidak sesuai seperti aslinya. Maksudnya ada perbedaan
bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.
|
3
|
Dapat langsung berinteraksi dengan
customers tanpa perantara.
|
|
4
|
2. Dapat meminimalkan
cost yang dikeluarkan.
|
|
![]() |
|
|
1
|
Dapat melakukan
pembelanjaan dengan mudah
|
|
2
|
1. Memiliki banyak
pilihan dan waktu utnuk menentukkan yang disukai.
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar