Presiden baru Republik Indonesia Joko Widodo membuat
progam-progam baru untuk masyarakat. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia, pemerintah meluncurkan Program Simpanan Keluarga
Sejahtera (PSKS), Program Indonesia pintar (PIP), dan Program Indonesia Sehat
(PIH) di seluruh Kantor Pos di Indonesia. Adapun peluncuran program ini diresmikan
oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Secara
bertahap, pemerintah akan membagikan 15,5 juta keluarga kurang mampu, yakni
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang menggantikan Kartu Perlindungan Sosial
(KPS) sebagai penanda keluarga kurang mampu.
Pada tahap
awal, pemerintah membagikan KKS, Kartu HP, KIP dan KIS kepada 1 juta keluarga
yang kurang mampu. “Keseluruhan program tersebut merupakan era baru dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu yakni melalui kegiatan
produktif berupa rekening simpanan, keberlanjutan pendidikan anak serta
pemberian jaminan kesehatan yang lebuh luas,” tukasnya.
Program
Simpanan Keluarga Sejahtera adalah bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu
yang diberikan dalam bentuk rekening simpanan sebagai bagian dari strategi
nasional keuangan inklusif. Adapun pemberian bantuan ditujukan untuk mendorong
akses terhadap sistem keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan pendapatan serta
menjaga stabilitas sistem keuangan.
Sebagaiamana
diketahui, pemberian simpanan merupakan perbaikan dari mekanisme pemberian
bantuan tunai dalam bentuk bantuan langsung masyarakat yang diberikan sebagai
bagian dari paket kompensasi akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak pada
2013 lalu. Pemerintah menyadari bahwa layanan perbankan masih belum dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan
pedalaman. Oleh sebab itu, pemerintah mendorong penggunaan simpanan dalam
bentuk Layanan Keuangan Digital (LKD) yang berupa uang elelktronik (e-Money).
Selain itu,
sebagai bentuk peduli terhadap keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak dari
keluarga kurang mampu. Dimana bentuk kepedulian tersebut ditunjukkan dalam
bentuk pemberian bantuan tunai melalui program Indonesia Pintar. Program ini
disalurkan dengan menggunakan Kartu Indonesia Pintar kepada seluruh anak usia
sekolah.
“Ini mulai
usia 7 hingga 18 tahun dari keluarga kurang mampu, baik yang terdaftar maupun
yang belum terdaftar di sekolah maupun madrasah. Pada tahap awal ini pemerintah
membagikan Kartu Indonesia Pintar kepada 157.943 anak usia sekolah dari 1 juta
keluarga kurang mampu tersebut,” ujarnya.
Sedangkan guna
melengkapi program ini, pemerintah juga membagikan KIS kepada 4.451.508
individu yang merupakan kepada dan anggota keluarga dari 1 juta keluarga kurang
mampu. KIS berfungsi sebagai kartu jaminan kesehatan, yang dapat digunakan
untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan tingkat
pertama dan tingkat lanjutan, sesuai dengan kondisi penyakit yang diderita
pemerima KIS.
KIS merupakan
perluasan dari program Jaminan Kesehatan Nasional yang diluncurkan pemerintah
sebelumnya, yaitu pada 1 Januari 2014. Program Indonesia Sehat melalui KIS
memberikan tambahan manfaat dan layanan preventif, promotif dan deteksi dini,
yang akan dilaksanakan secara lebih intensif dan terintegrasi.
Peluncuran
tahap awal dilakukan di 19 Kabupaten/Kota di 9 Provinsi yaitu Jembrana,
Pandeglang, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan,
Jakarta Barat, Cirebon, Kota Bekasi, Kuningan, Semarang, Tegal, Banyuwangi,
Surabaya, Balikpapan, Kupang, Mamuju Utara, Pematang Siantar dan Karo. Peluncuran
tersebut diperkirakan akan selesai pada pertengahan Desember 2014.
Referensi
: